Hiii kotoran ayam, eits jangan pandang sebelah mata, ternyata dibalik kotoran ayam yang menjijikan ini bisa diubah menjadi hal yang bermanfaat lhoo..bahkan bisa menjadi sumber cuan ditangan pengusaha-pengusaha kreatif. Simak yuk, apa saja manfaatnya dan bagaimana cara mengolahnya?


Apa sih kotoran ayam itu? Kotoran ayam adalah tinja atau sisa-sisa metabolisme, sampah yang sudah tidak dibutuhkan tubuh dan harus dibuang yang dikeluarkan ayam lewat saluran pembuangan akhir (pantat ayam). 

Kandungan dalam Kotoran Ayam

"kotoran ayam sangat tinggi nitrogen dan juga mengandung jumlah kalium dan fosfor yang baik. Nitrogen yang tinggi dan unsur hara yang seimbang menjadikan kompos kotoran ayam merupakan jenis pupuk kandang yang paling baik digunakan."

(Dikutip dari Artikel di Kompas.com dengan judul "Cara Membuat Pupuk dari Kotoran Ayam", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/24/121600076/cara-membuat-pupuk-dari-kotoran-ayam?page=all.)


Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam

Nah, setelah kita tahu beberapa kandungan didalam kotoran ayam, selanjutnya pasti kita ingin tahu bagaimana sih langkah-langkah mengolah kotoran ayam menjadi pupuk organik? Memang ada banyak cara yang berbeda-beda dalam mengolah kotoran ayam menjadi pupuk kompos. 

Dibawah ini adalah salah satu cara yang dirangkum dari nuansatani.com, salah satu blog yang didalamnya membahas seputar dunia Agrikultur. Jika penasaran ingin mendalami seputar dunia agrikultur bisa mengunjungi blognya nuansatani.com.


Mari Simak Cara Mengolah Kotoran Ayam Menjadi Pupuk Kompos Berikut Ini:

1. Siapkan alat dan bahan; bahan utamanya yaitu kotoran Ayam, jumlahnya disesuaikan ketersediaan bahan dan luas lahan untuk pengolahan. 
Siapkan pula limbah pertanian untuk mengecek kadar air dalam kotoran ayam, karena kotoran ayam yang akan kita gunakan adalah kotoran ayam yang tidak terlalu banyak mengandung air atau yang sudah mengering.

Bahan tambahan yang kita butuhkan adalah limbah pertanian berupa daun-daun kering, jerami, rumput, dana bekas pakan ternak organik.
Sisihkan terlebih dahulu limbah pertanian tersebut, lalu cincang-cincang agar nantinya memudahkan proses pengomposan.

2. Langkah selanjutnya adalah mencampur kotoran ayam yang sudah kering dengan limbah pertanian dalam satu tempat. Aduk hingga keduanya rata dan menampilkan tekstur yang berbeda dari awalnya.

Untuk mengetahui komposisi yang tepat antara kedua bahan tersebut, dapat dilakukan dengan mengukur kadar air dalam kototran bahan campuran tersebut. Ambil beberapa genggam, lalu peras dan perhatikan cairan yang mungkin menetes. Apakah hanya menetes atau malah mengalir?

Jika saat diperas bahan-bahan tersebut tidak mengeluarkan air, maka kotoran ayam petelur sudah siap diolah, dan komposisi bahannya sudah tepat.

3. Setelah bahan tercampur rata, tutuplah bahan-bahan mentah tersebut menggunakan terpal atau plastik hingga rapat.

4. Selang 3 sampai 7 hari berikutnya, Anda dapat membuka tutup terpal tersebut untuk mengaduk-aduk isi di dalamnya agar bahan-bahan tersebut mengalami proses oksigenisasi dan meratakan proses pengumposan. Kemudian tutup kembali terpal seperti semula.

5. Proses pengomposan akan berlangsung 3-4 minggu kedepan. pengomposan dinyatakan berhasil apabila pupuk tidak lagi mengeluarkan bau menyengat, serta tekstur dan warnanya berubah.

Bagian kedua:

Alat dan bahan yang digunakan:
- Kotoran ayam petelur
- Jerami Kering
- CaCo3
- Bekatul


Cara pembuatan:
 

- Potong-potong terlebih dahulu jerami kering yang sudah kamu kumpulkan, rendam seluruhnya hingga benar-benar basah lalu sisihkan
- Campurkan kotoran ayam, CaCo3, dan bekatul hingga rata, kemudian tata campuran bahan terssebut diatas tumpukan jerami yang sudah basah.
- Tutup bahan-bahan tersebut menggunakan terpal atau plastik penutup. Pastikannsaat sudah tertutup rapat . Berikan beban pada masing-masing sisi terpal agar terpal tidak mudah terbuka.
- Diamkan selama 15 hari lamanya, maka pupuk organik dari kotoran ayam petelur siap untuk digunakan.
 

SELAMAT MENCOBA!!!





Sumber: